Gagas Pertemuan Dengan 30 Perusahaan Terkemuka di Episode Hotel Gading Serpong
SMK SMAK Padang Tingkatkan Kemitraan, Jalin MoU dengan 14 Perusahaan Melalui Temu Industri
BANTEN – SMK SMAK Padang terus meningkatkan kemitraan dengan dunia industri. Sekolah vokasi industri di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian itu menggagas pertemuan dengan 30 perusahaan terkemuka di Episode Hotel Gading Serpong, Banten, Rabu (16/11/2022).
SMK SMAK Padang mengundang sebanyak 30 perusahaan untuk menambah mitra industri guna menyukseskan program dual system. Pertemuan itu berlanjut dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara SMAK Padang dengan 14 perusahaan.
Dalam sambutannya, Kepala BPSDMI Arus Gunawan mengatakan, pertemuan SMAK Padang dengan industri, selain untuk menambah mitra industri juga dalam rangka sinkronisasi kurikulum. Pihak industri diharapkan dapat memberikan masukan jika ada kesenjangan kompetensi dari output sekolah sehingga ke depan bisa lebih disempurnakan.
“Selain memperluas kemitraan, pertemuan ini juga guna sinkronisasi kurikulum. Hal itu agar output sekolah menyesuaikan kompetensi SDM yang dibutuhkan industri,” kata Arus Gunawan.
Selanjutnya, Arus menambahkan, sasaran ke depan melalui program dual system, siswa sudah memiliki pengalaman yang cukup. Pasalnya, mereka telah menjalani praktek kerja, dengan durasi 50 persen dari masa pendidikan di sekolah sehingga dapat langsung terserap di Industri.
“Sasaran ke depan dari pendidikan dual system, siswa dapat langsung diserap di industri, ” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, pihak SMK SMAK Padang dihadiri langsung Kepala Sekolah, Nasir dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Mila Hanrefa serta beberapa tenaga pendidik dan kependidikan sekolah kejuruan itu.
Selanjutnya dalam kesempatan ini, SMK SMAK Padang mengundang pihak industri untuk memaparkan tanggapan terkait implementasi dual system. Pemaparan disampaikan Analytical Manager PT Pharmametric Labs, Seriyati Naibaho.
“Dengan dual system, siswa mendapat kesempatan lebih lama untuk praktek. Dengan demikian pelaku industri bisa memenuhi kebutuhan tenaga analis yang kompeten sekaligus memiliki dasar pengalaman,” terang Seriyati.
Tanggapan senada dari pihak PT Herbal Salam, dual system memberikan manfaat yang besar bagi industri. Kebutuhan dunia industri terhadap SDM yang kompeten akan terpenuhi.
Adapun Nota Kesepahaman (MoU) ditandatangani langsung oleh Kepala SMK SMAK Padang Nasir dengan pimpinan dari industri pasangan.
Selaku Ketua Pelaksana kegiatan Temu Industri, Mila Handrefa yang juga Kepala Sub Bagian Tata Usaha SMK SMAK Padang menyebut kegiatan ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Hasilnya, terjalin kesepahaman dengan 14 industri yang menjadi mitra penerapan sistem ganda.
“Untuk menyukseskan pendidikan sistem ganda tentunya membutuhkan mitra industri yang tidak sedikit. Melalui acara ini, SMK SMAK Padang berhasil menambah mitra industri sebagai tempat prakerin siswa. Sehingga tujuan sekolah untuk mencetak SDM yang kompeten di bidangnya akan terpenuhi, ” ulas Mila. (gpr