SMK-SMAK Padang Jalin Kerja Sama dengan 30 Mitra Industri, 24 MoU Ditandatangani

Jakarta – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian RI, Masrokhan, secara resmi membuka acara Temu Industri SMK-SMAK Padang yang diselenggarakan di Mercure Hotel, Jakarta Gatot Subroto. Acara ini dihadiri oleh 30 mitra industri multinasional, bertujuan untuk mempererat hubungan antara sekolah dan dunia industri, serta memfasilitasi penyerapan tenaga kerja lulusan SMK-SMAK Padang ke berbagai sektor industri.

Dalam sambutannya, Masrokhan memberikan apresiasi atas pencapaian SMK-SMAK Padang yang berhasil menempatkan 76,5% dari 239 lulusannya tahun ini. Sebanyak 128 lulusan telah diterima bekerja, 42 melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dan 13 lulusan memilih jalur wirausaha. “Temu Industri ini diharapkan dapat membantu 23% lulusan yang belum terserap untuk segera mendapatkan pekerjaan di industri,” ujar Masrokhan. Ia juga mengungkapkan rasa bangganya atas kehadiran para mitra industri yang turut mendukung acara ini. (23 Oktober 2024)

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI), Ibu Wulan Aprilianti Permatasari, menyampaikan pemaparan mengenai pentingnya program pemagangan yang bekerja sama dengan industri. Menurutnya, pemagangan memberikan banyak manfaat, termasuk meningkatkan keterampilan praktis siswa, memberikan pengalaman kerja langsung, serta mempercepat adaptasi mereka di dunia kerja. “Program pemagangan ini merupakan salah satu bukti nyata dari konsep link and match antara dunia pendidikan dan industri,” tegas Wulan.

Kepala SMK-SMAK Padang, Bapak Nasir, menjelaskan bahwa Temu Industri adalah agenda tahunan sekolah yang bertujuan untuk mendapatkan masukan dari mitra industri dan mendiskusikan pengembangan kelas industri. Kegiatan ini juga menjadi ajang penting untuk mempertemukan lulusan dengan perusahaan yang tepat, sehingga mempercepat proses penyerapan mereka di dunia kerja.

Pada tahun ini, Temu Industri dihadiri oleh perwakilan dari 30 mitra industri yang bergerak di berbagai bidang, termasuk jasa analisis, kosmetik, farmasi, kimia, pengolahan limbah, serta makanan dan minuman. Dari total 30 mitra, 23 mitra menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait sistem dual system dengan SMK-SMAK Padang, sementara satu mitra menandatangani MoU untuk pengembangan kelas industri.

Penandatanganan 24 MoU ini diharapkan semakin memperkuat hubungan antara SMK-SMAK Padang dan mitra industri, khususnya dalam hal pengembangan kelas industri serta kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja. Selain penandatanganan MoU, acara ini juga diisi dengan diskusi panel dan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas program kelas industri serta verifikasi kurikulum agar implementasinya lebih optimal di lapangan.

Menutup acara, Masrokhan mengungkapkan harapannya agar kerja sama yang terjalin antara SMK-SMAK Padang dan mitra industri tidak hanya meningkatkan jumlah lulusan yang terserap, tetapi juga meningkatkan kualitas tenaga kerja yang dihasilkan. “Semoga Temu Industri ini semakin mempererat sinergi antara dunia pendidikan dan industri, guna mencetak SDM kompeten yang siap bersaing di tingkat global,” ucap Masrokhan sebelum menutup acara dengan pantun.

Dengan dibukanya acara ini, SMK-SMAK Padang diharapkan terus menjadi pelopor dalam mencetak sumber daya manusia berkualitas di bidang analisis dan produk kimia, serta memperkokoh kontribusi pendidikan vokasi terhadap dunia industri di Indonesia, tambah Masrokhan.

(red*infohumas_smakpdg/meri.s)