PADANG – Guru – guru SMK SMAK Padang dibekali materi implementasi STEM sebagai penguatan menuju Corporate University. Hal itu mengacu program Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian.
Sebanyak 71 tenaga pengajar di sekolah vokasi yang melahirkan analis kimia itu mengikuti pendidikan STEM. Kegiatan dibuka langsung Kepala SMAK Padang, Drs. Nasir sejak Jumat (9/9/2022)lalu. Bertempat di ruang pertemuan (lab komputer) sekolah setempat.
Nasir mengatakan, pendidikan STEM bagi para guru merupakan upaya peningkatan kapasitas. Agar implementasi STEM sejalan dengan program corporate university, selain itu juga mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan dunia industri.
“Pendidikan STEM merupakan upaya peningkatan kapasitas guru dalam rangka menuju corporate university seperti yang diprogramkan BPSDMI Kemenperin,” kata Nasir.
STEM sendiri adalah akronim, merujuk pada empat disiplin ilmu (sain, teknologi, rekayasa, dan matematika). STEM dipandang sebagai elemen penting dalam mempersiapkan generasi muda yang melek sain dan teknologi.
Adapun pendidikan STEM adalah pendekatan interdisipliner yang menghilangkan barrier atau bahasan dari keempat disiplin ilmu yaitu, sain, teknologi, engineering dan matematika.
Dalam hal ini, lanjut Nasir, SMAK Padang menghadirkan narasumber Septian Karyana, M. Si. Diharapkan para guru menerima transfer ilmu dari narasumber yang berlatar belakang pendidikan sain itu.
“Narasumber yang kami hadirkan berlatar belakang pendidikan sain dan dianggap mumpuni di bidangnya,” ulas Nasir.
Pihak SMAK Padang mempercayakan kegiatan itu kepada Koordinator Bidang Kurikulum, Fitriyeni.