“SMAKPA lahirkan SDM terbaik yang sesuai dengan dunia usaha industri,” sebut Arus Gunawan usai acara Wisuda.
PADANG — SMK SMAK Padang melantik sebanyak 244 orang lulusan, sekaligus pengambilan sumpah sebagai analis di UPI Exhibition Hall, Rabu (12/10/22).
Prosesi tersebut dilakukan langsung Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian Arus Gunawan. Disaksikan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Barlius dan yang mewakili Walikota Padang Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Dr. Edi Hasymi, kepaal.Sekolah SMK SMAK Padang Nasir serta jajaran pejabat BPSDMI Kemenperin.
Kepala BPSDMI Kemenperin, Arus Gunawan menyebut SMK SMAK Padang sebagai salah satu unit pendidikan vokasi terbaik. Lulusannya memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/dunia industri.
“Saat ini SMAKPA melahirkan SDM terbaik yang sesuai dengan dunia usaha industri,” sebut Arus Gunawan usai acara.
Menurut Arus Gunawan, SMAK Padang juga sudah melaksanakan tahapan menuju Corporate University. Dengan demikian diharapkan lulusannya sudah mumpuni untuk langsung bekerja di dunia usaha industri.
“Bahkan dalam proses kelulusan saja, sudah ada yang direkrut dan bekerja di perusahaan,” ujar Arus.
Dalam kesempatan itu, Kepala SMK SMAK Padang Drs. Nasir menyampaikan, dari sebanyak 244 lulusan, 67 orang sudah bekerja, 69 orang melanjutkan studi dan sisanya dalam proses rekruitmen. Ada satu orang yang memilih berwirausaha.
“Lulusan yang diwisuda hari ini, 67 orang telah bekerja, 69 orang melanjutkan studi, 1 orang berwirausaha serta sisanya masih dalam proses rekruitmen,” jelasnya.
Di samping itu, satu rombel lulusan hari ini merupakan kelas dual system. Dimana dual system di SMAK Padang adalah pilot project sejak 2018.
“Yang lulus hari ini termasuk satu rombel kelas dual system,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Barlius mengapresiasi sekolah vokasi yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian tersebut. Menurutnya, SMAKPA patut dicontoh oleh SMK – SMK di Sumatera Barat, baik sistemnya maupun pola hubungannya dengan dunia industri.
“SMAKPA patut dicontoh oleh SMK – SMK yang ada di Sumatera Barat. Sistem pembelajaran dan pola hubungan kemitraannya dengan dunia industri sangat bagus,” ulas Barlius yang juga mantan Kadis Pendidikan Kota Padang tersebut.
Apresiasi senada disampaikan Asisten I Setda Kota Padang Edi Hasymi yang mewakili Wali Kota Padang pada kesempatan itu. Edi Hasymi menyebut, SMAKPA kebanggaan Kota Padang.
“Pemerintah Kota Padang bangga dengan adanya SMAKPA. Putra – putri Kota Padang yang lulus SMAKPA, otomatis menjadi SDM berkompeten dan sangat dibutuhkan dunia usaha industri, sehingga tidak ada kata menganggur, ” tukasnya.
Adapun lulusan tahun ini merupakan angkatan ke-54. Mereka menyebut diri “Antariksa Gloria”. Hingga saat ini sekolah menengah analis kimia satu-satunya di Sumatera itu sudah melahirkan 6.171 lulusannya.(gpr)